Kamis, 12 Juni 2014

Perbandingan Buku “Berpikir Historis (Sam Wineburg)" dengan Buku "Sejarah dan Teori-Teori Sosial (Peter Burke)" serta Konsep Pendekatan Scientific Sejarah”


Sejarah merupakan sebuah peristiwa yag terjadi di masa lalu, bahkan 5 menit yang lalu pun dapat dikatakan sebuah sejarah. Sejarah bersifat factual, ini berarti sejarah bukanlah hanya sebuah cerita atau dongeng belaka. Karena kisah yang disebut sejarah itu memiliki unsur logis, oleh karenanya dalam mengkaji dan menyajikan sejarah bukanlah hanya sekedar menyampaikan sebuah cerita dari mulut ke mulut. Namun melalui proses yang panjang sejarah itu didapat, dengan pengkajian yang mendalam agar dapat dipertanggung jawabkan.
Seperti halnya dalam power point yang disampaikan oleh kementrian pendidikan dan kebudayaan, sebagaimana dalam mengkaji sejarah, itu sangat perlu digunakannya konsep pendekatan scientific. Melalui proses-proses ilmiah guna mendapatkan sebuah rekonstruksi dari kisah masa lalu secara logis dan dapat dipertanggung jawabkan. Kemudian dengan menggunakan penalaran induktif, yang mana si peneliti berusaha untuk mengambil kesimpulan secara umum dari sesuatu hal kecil yang sedang ditelitinya.
Dimulai dari mengamati, menanya, mencoba, mengolah, menyajikan, menyimpulkan, dan mencipta. Mungkin dari serentetan proses diatas yang perlu dikoreksi adalah bagian dari mengamati, karena yang menjadi objek penelitian adalah sesuatu yang ada di masa lampau, jadi tidak bisa untuk di amati atau di observasi dan mungkin akan lebih tepat apabila proses mengamati diganti dengan membaca. Karena dengan membaca akan member gambaran terhadap kita mengenai kejadian atau peristiwa di masa lampau.
Memahami sejarah dengan pendekatan ini, akan melepaskan sebuah keraguan atau ketidakvalidan data yang disajikan atau disampaikan. Karena itu telah melalui proses yang panjang dan juga didukung oleh berbagai fakta-fakta yang kuat. Dengan pendekatan scientific kita juga dibawa untuk mencoba mengaplikasikan dari apa yang kita dapat dari kajian kita tentang masa lampau terhadap kehidupan kita masa sekarang.
Lain hal dengan peter burke dalam bukunya Sejarah dan Teori-Teori Sosial. Burke menyampaikan dalam bukunya bahwa sejarah bukanlah hanya sebuah gabungan fakta yang dipersatukan dan kemudian dibuat sebuah narasi. Tetapi burke memandang bahwa dalam mengkaji sejarah maka itu tak akan lepas dari manusia, karena objek utama dari kajian sejarah adalah manusia. Lalu kemudian itu akan membawa peneliti akan kehidupan orang tersebut. Maka tak bisa lah apabila kita hanya melihat dari peristiwa demi peristiwa saja, tetapi sangat perlu bahkan wajib kita melihat dari berbagai aspek lainya, mengingat manusia merupakan makhluk sosial, maka teori-teori sosial pun perlu untuk mengkaji sejarah di masa lampau yang mana itu seperti dalam hal ekonomi, sosial, politik dsb.
Jadi disini burke menjelaskan dalam bukunya bukan perkara bagaimana kita mendapatkan fakta seperti power point yang dijelaskan diatas tetapi bagaimana kita mengembangkan fakta dan meyakinkan si pembaca dengan menyuguhkan tentang realita kehidupan yang berlangsung pada saat itu dengan serangkaian penjelasan menggunakan teori-teori sosial. Sehingga sejarah tidaklah kering, tetapi akan menjadi sangat hidup. Karena kita akan terbawa oleh suasana kehidupan yang terjadi di masa lampau tersebut.
            Kemudian berbeda lagi dengan Sam Wineburg, dalam bukunya yang berjudul Berpikir Historis. Disini ia mencoba memaparkan sebenarnya apa keguanaan dari berpikir atau mempelajari sejarah, Wineburg berusaha menjadikan sejarah menjadi sebuah yang mengsinspirasi, dengan kata lain menjadikan sejarah sebagai sebuah pembelajaran untuk masa yang akan datang. Hal ini juga serupa dengan yang dikatakan oleh Prof. Anhar Gonggong dalam seminar “kedudukan sejarah dalam kurikulum 2013” yang mana Ia mengatakan bahwa Ia mempelajari sejarah bukan sekedar untuk mengetahui masa lalu dan sudah sampai disitu. Tapi Ia mempelajari sejarah untuk masa depan. Bagaimana bisa? Karena dengan mempelajari sejarah Ia berusaha memetakan masa depan. Apa yang menjadi kegagalan di masa lalu akan ditinggal dan mengambil apa yang menjadi keberhasilan. Wineburg juga mencoba mengajak bagaimana kita memahami sejarah, dengan caranya yaitu berpikir historis. Maksudnya yaitu berpikir kritis dengan melihat sejarah melalui berbagai perspektif ilmu.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar